Berita Olahraga Bola
Berita Olahraga Bola

Hubungi Kami

Spanyol 2-1 Prancis: Gol menakjubkan Lamine Yamal mengantarkan tim besutan Luis de la Fuente ke partai final

Share:
0
Spanyol 2-1 Prancis: Gol menakjubkan Lamine Yamal mengantarkan tim besutan Luis de la Fuente ke partai final

Lamine Yamal (kiri) merayakan selebrasi bersama Nico Williams

Sebiji gol sensasional dari pemain muda berusia 16 tahun, Lamine Yamal, berhasil membawa Spanyol bangkit dari ketertinggalan untuk menundukkan Prancis 2-1 di Munich dan mengamankan tempat mereka di final Euro 2024.

Yamal menjadi pemain paling muda yang pernah mencetak gol di Kejuaraan Eropa atau Piala Dunia, memecahkan rekor yang selama ini dipegang oleh legenda Brasil, Pele, saat ia mengalirkan bola dengan kaki kirinya dan melepaskan tendangan melengkung yang menghujam tiang gawang dari jarak 25 yard di babak pertama yang mendebarkan. Awalnya, Perancis telah memimpin saat Randal Kolo Muani menanduk umpan crossing dari Kylian Mbappe, yang bermain tanpa masker setelah sembuh dari patah hidung yang ia derita di awal kompetisi.

Namun sepakan brilian Yamal membalikkan keadaan menjadi lebih baik untuk Spanyol dan comeback mereka semakin lengkap ketika Dani Olmo melesakkan tendangan mendatar yang mengenai pemain bertahan Jules Kounde, setelah melakukan pergerakan yang sangat baik di kotak penalti Prancis.

Perancis mencoba untuk bangkit di babak kedua namun mereka kesulitan untuk memecah lini pertahanan tim asuhan Luis de la Fuente, dengan Mbappe yang gagal memaksimalkan peluang terbaik mereka di menit-menit akhir. 

Termotivasi oleh Yamal yang luar biasa, timnas Spanyol yang hebat ini sekarang akan menghadapi pemenang dari laga semifinal Inggris kontra Belanda di partai final hari Minggu, setelah menjadi tim pertama yang berhasil meraih enam kemenangan secara beruntun dalam sejarah kompetisi Piala Eropa.

Yamal, sang pencetak gol penyama kedudukan yang memukau, yang telah membuat catatan terbesar dalam buku rekor. Ia akan menjadi faktor penentu apakah Spanyol akan membawa gelar Kejuaraan Eropa mereka yang ketiga pada hari Minggu nanti. 

"Lamine melakukan berbagai hal yang mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan menjadi seorang pemain yang hebat," ujar De la Fuente. "Namun kami harus tetap waspada.

"Kami harus tetap membantunya dengan menjaga kakinya tetap di tanah dan membuatnya berkembang dengan cara terbaik. Itu berarti sikap tenang dan tenteram. Di Roma Kuno, ketika mereka membicarakan Caesar, mereka akan berkata: 'Ingat, dia manusia biasa!"

Setelah mencapai final, Yamal berkata: "Mencapai final adalah hal yang sangat spesial. Saya harus menolong tim saya dan itulah yang saya coba lakukan hari ini. Saya sangat senang setelah wasit meniup peluit akhir. Ini adalah impian yang menjadi kenyataan.

"Ketika Anda mencapai final, Anda harus bermain menghadapi yang terkuat. Kami akan menunggu dan menyaksikan siapa yang akan kami lawan."