Berita Olahraga Bola
Berita Olahraga Bola

Hubungi Kami

Kurang Ambisius, Arsenal Dikritik Mantan Pemainnya

Share:
0
Kurang Ambisius, Arsenal Dikritik Mantan Pemainnya

Gael Clichy, mantan pemain Arsenal

Mantan pemain Arsenal, Gaël Clichy, melontarkan kritik tajam terhadap mentalitas yang ditunjukkan tim asuhan Mikel Arteta musim ini. Menurutnya, jika Arsenal benar-benar ingin menjuarai Premier League, mereka harus mengubah cara pandang dan pendekatan di pertandingan-pertandingan besar.

Clichy menyoroti khususnya laga melawan Liverpool baru-baru ini. Ia menilai Arsenal terlihat lebih fokus untuk tidak kalah ketimbang berusaha memenangkan pertandingan. “Ketika melihat laga itu, terlihat jelas Arsenal lebih bersemangat untuk tidak kalah daripada benar-benar berusaha menang. Ini perbedaan kecil namun sangat penting bagi tim yang menargetkan gelar juara,” ujar Clichy.

Ia juga menyinggung soal ambisi klub. Menurutnya, meski Arsenal sudah berkembang pesat di bawah Arteta, masih ada tanda-tanda kurangnya keberanian dalam mengambil risiko demi kemenangan. “Ada kesan kurangnya ambisi, baik dari tim maupun dari Mikel sendiri. Mudah-mudahan hal ini bisa berubah dengan skuad yang dimiliki sekarang,” tambahnya.

Selain itu, Clichy membandingkan situasi Arsenal dengan Liverpool. Ia menilai Liverpool mengawali musim dengan kondisi rapuh, memberikan banyak peluang kepada lawan. Namun, Arsenal gagal memanfaatkan kelemahan tersebut. “Liverpool memulai musim dengan rapuh, tetapi Arsenal tidak mengambil keuntungan dari situasi itu. Mereka seakan tidak ingin mendengarnya,” kata mantan bek kiri asal Prancis tersebut.

Clichy juga mengingatkan bahwa statistik poin tinggi yang sering dibanggakan tidaklah cukup. Menurutnya, meraih banyak poin dalam tiga tahun terakhir bukan ukuran keberhasilan jika pada akhirnya tidak menghasilkan trofi. “Bukan soal seberapa banyak poin yang kamu kumpulkan, tapi bagaimana kamu bisa menang di pertandingan-pertandingan penting. Itu yang membedakan tim juara dengan tim pesaing,” tegasnya.

Pernyataan ini menjadi refleksi penting bagi Arsenal yang sedang berusaha mengakhiri puasa gelar liga sejak musim 2003/2004. Mentalitas untuk “bermain aman” harus segera digantikan dengan keberanian mengambil risiko demi kemenangan. Jika tidak, peluang mereka untuk benar-benar mengangkat trofi Premier League bisa kembali pupus.