Maximilian Beier kala membela Timnas Jerman (transfermarkt.com)

Timnas Jerman dikenal sebagai negara penghasil penyerang top dunia, mulai dari Gerd Mueller, Karl-Heinz Rummenigge, Rudi Voller, Juergen Klinsmann, hingga Miroslav Klose. Namun belakangan ini tim panser terlihat sangat kesulitan menemukan ujung tombak yang mumpuni hingga kemudian muncullah nama Maximilian Beier.

Beier sendiri merupakan nama asing bagi publik sepakbola Jerman lantaran usianya yang masih sangat belia, apalagi ia tak bermain di klub sekaliber Bayern Muenchen ataupun Borussia Dortmund. Kiprahnya di liga lokal pun nyaris tak terdengar sebelum musim 2023/2024 bergulir. Namun secara perlahan Beier mampu unjuk gigi sehingga namanya mulai masuk ke dalam bursa penyerang masa depan Timnas Jerman yang mulai kehilangan sosok haus gol di depan gawang lawan.  

Timnas Jerman sebenarnya memiliki seorang Niclas Fuellkrug yang tampil cukup meyakinkan selama membela Werder Bremen. Performa gemilangnya bersama die werderaner mengantarkan pemain yang kini berusia 31 tahun tersebut mendapatkan caps pertamanya bersama Timnas Jerman kala menghadapi Oman dalam rangka persiapan menuju Piala Dunia 2022. Bahkan di laga debutnya, pemain yang kini berseragam Borussia Dortmund tersebut langsung mampu mencetak gol sekaligus mengantarkan kemenangan bagi Timnas Jerman dengan skor 1-0.  

Begitu memasuki turnamen yang sesungguhnya, Fuellkrug pun tak mengecewakan, apalagi jika melihat efektivitasnya dalam mencetak gol. la memang tampil di semua laga selama fase grup, namun total bermainnya hanyalah 66 menit. Meski hanya mendapat sedikit menit bermain, nyatanya pemain yang akrab disapa lucke itu mampu menceploskan 2 gol, masing-masing ke gawang Spanyol dan Kosta Rika.

Bahkan jika diakumulasi dari 21 pertandingan yang telah dijalaninya bersama Timnas Jerman, Fuellkrug mampu mencetak 13 gol! Angka ini tentu terbilang luar biasa apalagi bagi seorang pemain yang jarang mendapat kesempatan sebagai starter. Meskipun memiliki catatan gol yang oke, Fuellkrug masih dinilai belum memenuhi standar sebagai ujung tombak yang selama ini dicari oleh Timnas Jerman, apalagi usianya yang telah berkepala tiga.

Disaat adanya keraguan terhadap Fuellkrug dan tak optimalnya potensi para penyerang yang digadang-gadang mampu menjadi mesin gol bagi Jerman seperti Timo Werner dan Jan Fiete Arp, tiba-tiba muncul seorang pemuda bernama Maximilian Beier. Beier saat ini bermain untuk TSG Hoffenheim yang mentas di kasta tertinggi Liga Jerman.

Mengawali karir di akademi Brandenburger SC Sued, Beier kemudian menyeberang ke akademi Energie Cottbus hingga akhirnya dipinang oleh TSG Hoffenheim. Namun pada Agustus 2021, pemain berusia 21 tahun itu harus menjalani masa peminjaman di Hannover 96 yang bermain di kasta kedua Liga Jerman selama dua musim. Bersama Hannover, Beier mencatatkan 68 penampilan dengan kontribusi 15 gol dan 7 assist.

Catatan yang cukup impresif tersebut membawanya kembali pulang ke Hoffenheim sekaligus mewujudkan mimpinya bermain di kasta tertinggi Bundesliga Jerman. Menjalani musim perdananya di Bundesliga bersama Hoffenheim, Maximilian Beier langsung dipercaya oleh sang pelatih, Pellegrino Matarazzo sebagai pemain inti. Dari 33 penampilan Bundesliga musim ini, Beier berhasil mengoleksi 16 gol dan 3 assist.

Catatan golnya musim ini yang luar biasa hanya kalah dari Harry Kane (36 gol), Serhou Guirassy (28), Lois Openda (24), serta Deniz Undav (18). Berdasarkan torehan gol tersebut, Beier lah menjadi yang termuda diantara yang lain, tentu menjadi pencapaian yang luar biasa bagi seorang pemuda yang namanya kurang mendapat atensi publik.

Musim 2023/2024 adalah musim perdananya di Bundesliga sekaligus mungkin akan menjadi kisah panjang perjalanan karirnya sebagai seorang pesepakbola. Prestasinya di level klub perlu ditularkan ke Timnas Jerman, sebab der panzer sangat membutuhkan seorang penyerang tengah haus gol dan harapan sebagai ujung tombak mumpuni itu ada di pundak pemuda berpostur 185 cm tersebut. Remember the name, Maximilian Beier!