Ruud van Nistelrooy ketika memberikan instruksi kepada pemain

Eks striker Ruud van Nistelrooy telah tiba di Carrington sebelum ditunjuk sebagai staf manajer Erik ten Hag.

Manchester United tidak melakukan pergantian manajer namun staf kepelatihan klub akan mengalami perubahan.

United mengaktifkan opsi ekstensi satu tahun dalam kontrak Erik ten Hag pekan lalu dan sang pelatih asal Belanda itu akan dibantu oleh tiga orang yang berbeda pada musim 2024/25.

Ruud van Nistelrooy, Rene Hake dan Jelle ten Rouwelaar (pelatih kiper) tiba di Carrington untuk hari perdana pra-musim pada Senin pagi dan pengangkatan mereka akan menggantikan posisi Eric Ramsay dan Benni McCarthy, yang telah hengkang dari staf Ten Hag.

Setelah sebelumnya ditunjuk sebagai pelatih bola mati, Ramsay mendapat tempat yang lebih luas sebagai pelatih tim utama, yang membuatnya memimpin sebagian besar sesi latihan bersama Mitchell Van der Gaag. McCarthy adalah sosok pelatih striker - ia bekerja dengan para penyerang - dan populer di mata para pemain.

Perginya Ramsay dan McCarthy telah memberikan sebuah kesempatan untuk merombak staf kepelatihan dan penunjukan Van Nistelrooy, khususnya, telah membuat para suporter bersemangat.

Ini adalah langkah yang mengejutkan bagi Van Nistelrooy. Ia mengawali karier manajemennya dengan impresif dengan menjuarai Piala Belanda sebagai manajer PSV Eindhoven pada tahun 2023 dan sempat melakukan pembicaraan untuk menjadi manajer Burnley sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menjadi bagian dari staf pelatih Ten Hag.

Setelah berhenti dari posisinya di PSV pada Mei tahun lalu, Van Nistelrooy rehat sejenak dari dunia sepak bola pada musim lalu dan kembali bekerja di klub yang pernah diperkuatnya selama lima musim sebagai punggawa.

Van Nistelrooy akan menjadi tambahan yang tepat untuk staf lini belakang Ten Hag dan akan segera berkontribusi kepada para pemain, terutama para penyerang, yang akan sangat menikmati momen bekerja sama dengan dirinya. Sang pemain Belanda mencetak 150 gol dalam 219 pertandingan untuk United dan memiliki penyelesaian akhir yang luar biasa.

Catatan impresif tersebut termasuk 36 gol di musim debut Van Nistelrooy, yang kemudian dikalahkan pada musim 2002/03 ketika ia mencetak 44 gol saat United memenangkan Premier League. Van Nistelrooy tahu di mana letak gawangnya dan diingat sebagai salah satu penyelesai terbaik yang pernah bermain untuk United, jadi ilmunya harus diserap oleh para pemain saat ini.

Ketika menganalisa siapa yang akan mendapatkan keuntungan paling banyak dari kepelatihan Van Nistelrooy, Rasmus Hojlund merupakan opsi pertama yang jelas. Hojlund menikmati tahun pertama yang lebih dari cukup di Inggris, mencetak 16 gol di semua kompetisi, namun ia masih belum matang dan masih belum menjadi pemain yang siap di usianya yang baru berusia 21 tahun.

Finishing Hojlund beberapa kali terlihat berantakan pada musim lalu dan Van Nistelrooy akan membantunya mengasah permainannya. Dia harus memperbaiki kerja sama dengan mantan penyerang tersebut di Carrington dan dapat mencetak lebih banyak gol di 2024/25 karena dia telah memperlihatkan talentanya untuk menjadi seorang bintang.

Di tempat lain, United terus membuat perkembangan dalam upaya mereka untuk merekrut penyerang Joshua Zirkzee, yang mencetak 12 gol di semua kompetisi musim lalu, dari Bologna dan AC Milan secara resmi mengundurkan diri dari pembicaraan, yang mengindikasikan bahwa transfer tersebut akan segera diselesaikan.

Zirkzee merupakan top skorer Bologna saat mereka lolos ke Liga Champions dengan segala rintangan di Serie A, namun pada usia 23 tahun, masih banyak hal yang perlu dikembangkan dalam performanya. Penyerang asal Belanda ini harus meningkatkan kemampuan penyelesaian akhir, yang merupakan sebuah seni yang dapat dilatih di tempat latihan melalui latihan yang repetitif, dan akan berada di tangan yang tepat di bawah asuhan Van Nistelrooy.

Fokus Van Nistelrooy adalah untuk membina para pemain di tim utama dan Hojlund serta Zirkzee akan belajar dari pengetahuan spesialisasinya, meskipun ia juga akan memberikan dampak yang signifikan bagi para pemain yang lebih muda, yang akan haus akan informasi baru saat mereka berusaha untuk menembus skuat senior. Ethan Wheatley, yang menjadi pemain ke-250 yang melakukan debutnya dari akademi musim lalu saat tampil sebagai cameo melawan Sheffield United di Old Trafford, termasuk dalam kelompok tersebut dan mungkin akan memperoleh keuntungan paling besar dengan adanya kerja sama dengan Van Nistelrooy.