Manchester United, salah satu klub raksasa di Inggris dan dunia, tengah mengalami fase transisi yang menarik, terutama di bawah kepemimpinan Erik ten Hag. Sejak ditunjuk sebagai manajer, Ten Hag berusaha mengubah gaya permainan tim menjadi lebih menyerang dan atraktif, mirip dengan filosofi yang diterapkan oleh Ajax Amsterdam di mana ia sebelumnya berkarier. Langkah-langkah yang diambil oleh Ten Hag mencerminkan keinginan untuk mengembalikan kejayaan Manchester United melalui pendekatan permainan yang lebih modern dan efektif.

Salah satu aspek paling menarik dari transformasi ini adalah upaya Ten Hag untuk mendatangkan pemain-pemain yang tidak hanya memiliki kemampuan individu yang tinggi, tetapi juga memahami filosofi permainan yang ingin diterapkan. Munculnya Lisandro Martinez, Antony, dan yang terbaru Matthijs de Ligt serta Noussair Mazraoui, menunjukkan bahwa Ten Hag tidak hanya mencari kualitas, tetapi juga pemain yang memiliki pemahaman mendalam tentang sistem permainannya. Pemain-pemain ini adalah produk dari sistem pengembangan Ajax yang terkenal, di mana filosofi permainan menyerang dan penguasaan bola bukanlah sekadar taktik, tetapi menjadi bagian dari identitas klub.

Kini, fokus Ten Hag tertuju pada Frenkie de Jong, gelandang berbakat asal Belanda yang saat ini membela Barcelona. Menurut laporan dari media, Manchester United bersiap untuk melakukan pendekatan kembali untuk mendatangkan De Jong setelah tawaran sebelumnya ditolak. Hal ini mengindikasikan keseriusan United dalam upaya membangun tim yang sesuai dengan visi Ten Hag. Gaji De Jong yang tinggi di Barcelona, ditambah dengan ketidakpastian posisinya di bawah pelatih baru, Hansi Flick, membuat situasi ini semakin menarik. Masalah keuangan yang dihadapi Barcelona juga memberikan peluang bagi United untuk merekrut De Jong dengan harga yang lebih bersahabat.

Frenkie de Jong adalah tipe pemain yang sangat cocok dengan filosofi permainan Ten Hag. Dengan kemampuannya dalam menguasai bola, visi permainan yang luar biasa, serta kemampuan untuk melakukan transisi dari bertahan ke menyerang, De Jong dapat menjadi jantung permainan Manchester United. Dalam sistem yang ingin diterapkan Ten Hag, di mana penguasaan bola dan pengaturan tempo permainan menjadi sangat penting, kehadiran De Jong di lini tengah akan memberikan dimensi baru bagi tim. Kemampuannya untuk membaca permainan dan memberikan umpan-umpan akurat akan sangat membantu dalam menciptakan peluang bagi penyerang.

Perubahan gaya permainan yang diinginkan Ten Hag juga mencerminkan kebutuhan akan fleksibilitas dalam taktik. Di Ajax, ia berhasil menerapkan berbagai formasi dan strategi, tergantung pada lawan yang dihadapi. Pemain-pemain yang dibawanya dari Ajax adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan cepat dalam berbagai situasi dan memenuhi tuntutan taktis yang dipesankan oleh pelatih. Menambahkan De Jong ke dalam skema permainan ini tentu akan memperkuat soliditas lini tengah serta meningkatkan kreativitas tim secara keseluruhan.

Namun, untuk membawa De Jong ke Old Trafford tidak akan mudah. Meskipun Barcelona berada dalam posisi yang memungkinkan untuk menjual, mereka tetap akan berusaha mendapatkan harga yang sesuai dengan nilai pemain. United harus bersiap untuk bersaing, tidak hanya dalam hal penawaran finansial, tetapi juga dalam meyakinkan De Jong bahwa Manchester United adalah tempat yang tepat untuknya berkembang. Keberhasilan tim dalam meraih kesuksesan serta ambisi untuk kembali ke jalur juara akan menjadi argumen kuat bagi Ten Hag untuk meyakinkan De Jong.

Sementara itu, manajemen Manchester United tampak memahami pentingnya dukungan terhadap kebijakan transfer yang diusulkan Ten Hag. Dukungan ini tidak hanya berkaitan dengan aspek finansial, tetapi juga memberikan ruang bagi pelatih untuk mengekspresikan visinya. Dengan mendatangkan pemain-pemain yang diinginkan, klub menunjukkan komitmen mereka untuk membangun tim yang mampu bersaing di level tertinggi. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan kepercayaan antara manajemen, pelatih, dan pemain.

Seiring dengan upaya mendatangkan Frenkie de Jong, Manchester United juga harus tetap fokus pada pengembangan pemain yang sudah ada dalam skuad. Ten Hag dikenal sebagai pelatih yang mampu mengoptimalkan potensi pemain muda, dan ini dapat menjadi kunci keberhasilan United di masa depan. Dengan kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda, United dapat membangun tim yang seimbang, kuat, dan mampu bersaing di pentas domestik maupun Eropa.

Di tengah semua perubahan ini, satu hal yang harus diingat adalah bahwa transformasi tidak akan terjadi dalam semalam. Dibutuhkan waktu, dedikasi, dan kesabaran untuk melihat hasil dari perubahan gaya permainan ini. Namun, dengan visi yang jelas dan dukungan yang kuat dari manajemen, Manchester United di bawah Erik ten Hag memiliki potensi untuk kembali ke jalur kejayaan. Menciptakan tim yang tidak hanya kompetitif tetapi juga memiliki identitas permainan yang jelas menjadi tantangan sekaligus peluang bagi klub yang pernah berjaya di bawah Sir Alex Ferguson.

Akhirnya, dengan semua langkah yang diambil dan rencana yang dipersiapkan, Manchester United tampaknya sedang menuju ke arah yang positif. Dengan harapan dapat mendapatkan Frenkie de Jong dan mendatangkan lebih banyak pemain yang sejalan dengan filosofi permainan Ten Hag, Manchester United berpotensi untuk menjadi kekuatan dominan sekali lagi di dunia sepak bola. Seiring berjalannya waktu, kita akan melihat apakah semua upaya ini akan membuahkan hasil yang diinginkan oleh klub dan para penggemarnya.