Craig Shakespeare (X/Leicester City)

Mantan pelatih Leicester City, Craig Shakespeare meninggal dunia di usia 60 tahun pada hari Kamis waktu setempat. Ia meninggal di kediamannya dan dikonfirmasi oleh pihak keluarga melalui League Manager Assosiation (LMA).

"Dengan penuh kesedihan kami mengumumkan meninggalnya Craig Shakespeare, "SHAKEY". Craig meninggal dunia dengan tenang pagi ini di rumah dikelilingi oleh keluarganya. Meski keluarga sangat bangga dengan prestasi sepakbolanya sebagai pemain dan pelatih, bagi kami, keluarganya, ia akan selalu menjadi suami, ayah, anak, saudara, dan paman yang penuh kasih dan dicintai," bunyi pernyataan keluarga Shakespeare dikutip dari Sky Sports.

Shakespeare merupakan salah satu bagian penting era kejayaan Leicester City kala mereka mampu secara mengejutkan meraih trofi Liga Inggris pada musim 2015/2016. Kala itu Shakespeare menjadi asisten dari pelatih Claudio Ranieri. Setelah pemecatan Ranieri pada 23 Februari 2017, Shakespeare pun ditunjuk oleh manajemen untuk menjadi caretaker dan kemudian resmi menjadi pelatih Leicester City pada Juni 2017.

Bersama Leicester, performa Shakespeare terlihat sangat menjanjikan dimana ia mampu mempersembahkan 5 kemenangan dari 5 laga awalnya kala masih berstatus sebagai caretaker. Namun ketika resmi ditunjuk sebagai pelatih, ia hanya melakoni 8 pertandingan Premier League pada musim 2017/2018 sebelum akhirnya harus menerima kenyataan pahit dipecat dari jabatannya sebagai pelatih pada 16 Oktober 2017.

Meski begitu publik Leicester tetap akan mengenang Shakespeare sebagai salah satu bagian penting dalam sejarah mereka memenangkan gelar Liga Inggris pada musim 2015/2016. Dimana pada musim itu tak ada yang memprediksi bahwa the Foxes akan keluar sebagai juara di akhir musim.

Hingga kini penyebab meninggalnya Shakespeare masih belum diketahui secara pasti, meski menurut BBC, Shakespeare sempat menjalani perawatan kanker sejak 2023 silam. Beristirahatlah dengan tenang, Shakespeare.